Kamis (5/26) tepat pukul 21.00
WIB, terjadi bentrok warga antara warga tanah tinngi 10 dengan tanah tinngi 9. Bentrok
warga ini berlangsung 1 jam sampai polisi datang mengamankan para warga. Tembakan
air matapun keluar dari pistol polisi. Tauran terjadi saat orang-orang sedang
bersantai di rumah masing-masing. Warga yang rumahnya di daerah tersebut waswas
akan rumah dan barang berharganya. Tindakan polisi menembakan gas air mata ini
sangat terburu-buru dan tidak di pikirkan matang-matang sehingga mengakibatkan
kejadian fatal. Salah satu seorang balita yang masih berumur 3 bulan harus
menghembuskan napas terakhirnya saat itu karena keracunan gas air mata yang
panas dan pedih. Selain menghilangkan nyawa salah satu seorang warga. Tawuran ini
juga banyak merusak rumah-rumah warga sekitar. salah satu seorang warga
tertangkap polisi saat sedang melihat tauran berlangsung. Polisi setempat
memukul seorang remaja (20) bernama Aji. Aji di duga mengikuti tauran pada saat
itu namun kenyataannya polisi salah menangkap Aji. Aji hanya salah seorang
warga yang baru saja pulang dari kantornya dan kebetulan berada di sana saat
terjadi tauran. Apalah daya Aji yang sudah di pukuli polisi hingga pingsan. Dengan
bantuan para warga setempat akhirnya Aji di bebaskan kembali keesokan harinya. Sampai
saat ini, penyebab tawuran inipun belum jelas karena apa. Ada warga yang bilang
Cuma anak-anak muda yang iseng bercanda-bercanda jadi marah beneran ada juga
yang bilang emang dari dulu udah begini jadi susah di hentikan. Mulai hari ini
para warga di himbau untuk lebih berhati-hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar